Artikel

Mengenal Ciri Gaya Rustic yang Kental dengan Unsur Alam

Mengenal Ciri Gaya Rustic yang Kental dengan Unsur Alam

Furniture Jepara – Gaya rustic sebagai konsep desain yang sedang tren akhir-akhir ini. Rustic dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai tua dan berkarat. Pada umumnya, arsitektur rustic ialah gaya arsitektur Amerika Serikat yang dipakai untuk bangunan pemerintah di desa atau struktur dan interior rumah pribadi. Gaya ini ialah konsep desain yang usaha untuk menampilkan kesan-kesan alami. Karena itu dari itu, interior rustic mempunyai tekstur yang kasar dan tidak di-finishing dengan baik.

Ciri khas dari desain rustic yang paling kelihatan ialah pemakaian material dengan kesan tekstur yang kuat. Hal ini terlihat tidak cuma pada dinding, tapi juga pada atap dan lantai. Bentuk atap umumnya terbuka dan menunjukkan material yang kesar dan terkesan tua. Tembok umumnya tidak dihaluskan atau bisa ditutupi dengan unsur bebatuan dengan struktur yang kuat. Berminat untuk mengimplementasikan interior rustic di rumah Anda? Kenali dulu yuk beberapa Ciri Gaya Rustic yang Kental dengan Unsur Alam berikut ini.

Berikut Ini Ciri Gaya Rustic Yang Kental Dengan Unsur Alam

1. Material Kayu yang Tampak Tua

Material Kayu yang Tampak Tua

Material Kayu yang Tampak Tua

Rustic mempunyai satu karakter khusus, yakni pemakaian beberapa bahan alami. Bahan alam mentah yang belum diproses sering diketemukan pada desain ini, seperti pemakaian unfinished wood. Desain kayu rustic umumnya mempunyai struktur yang kasar dengan pinggiran tanpa polesan dari mesin yang membuat berkilau dan tidak memakai kayu imitasi.

Selain kayu, material lain yang bisa dipakai diantaranya batu alam, besi tempa, logam, dan bahan alami lain seperti katun, linen, wol, atau kulit. Material alami ini bisa Anda terapkan pada dinding, lantai, atau furnitur lain seperti meja, kursi tamu kayu jati, lemari, dan sebagainya.

2. Warna yang Natural dan Hangat

Warna yang Natural dan Hangat

Warna yang Natural dan Hangat

Selain material alam, gaya rustic dapat dikenal dari pemakaian beberapa warna yang hangat seperti cokelat, abu-abu, hijau, khaki, warna merah oxblood, dan warna hangat atau natural lainnya. Pilih warna yang berasal dari alam misalnya bebatuan, batang kayu, lumpur, dan tanah. Anda bisa menambah warna yang lebih cerah sebagai aksen dalam ruangan seperti merah, kuning, atau oranye.

3. Penuh dengan Tekstur

Penuh dengan Tekstur

Penuh dengan Tekstur

Gaya arsitektur rustic sering terkesan kasar karena pemakaian beragam tipe material bertekstur di dalamnya. Tambahan tekstur ini bisa Anda lakukan dalam beberapa cara seperti pemakaian kain memiliki tekstur dari linen, wol, atau kanvas. Kain-kain ini diterapkan sebagai karpet, selimut, atau lapisan kursi. Tambahkan beberapa bahan alami seperti keranjang dari bahan anyaman, lampu dari anyaman, bebatuan pada lantai, atau kursi dari batang kayu.

4. Ada Unsur Alam di dalam Rumah

Ada Unsur Alam di dalam Rumah

Ada Unsur Alam di dalam Rumah

Desain rustic benar-benar dekat dengan unsur alam. Nah untuk interior rustic, Anda harus juga cari langkah untuk menyambungkan sisi dalam rumah supaya bisa lebih dekat dengan alam bebas. Hal ini bisa dilaksanakan dalam beragam langkah, misalkan dengan memasangkan jendela kaca berukuran besar, dinding atau pintu kaca, atau dengan menambahkan skylight. Disamping itu, masukan komponen alam dari tanaman hijau ke rumah. Tempatkan beberapa tanaman indoor di dalam rumah di dalam pot kayu atau rangkaian ranting-ranting yang diatur sebagai pemisah ruang.

5. Pemanfaatan Barang Bekas

Pemanfaatan Barang Bekas

Pemanfaatan Barang Bekas

Tidak perlu beli barang baru untuk membuat interior rustic. Anda bisa manfaatkan barang apa saja yang Anda punyai untuk furniture rumah, seperti peti yang dipakai sebagai almari atau meja dari potongan kayu tanpa finising, dan lampu dari kaleng kosong. Anda bisa memakai beberapa barang yang diketemukan di pasar loak atau toko antik untuk mengisi rumah. Gaya rustic sama dengan hiasan atau ornamen etnik. Memakai barang sisa bisa mengirit bujet Anda lho karena sudah tentu harga tambah murah dibanding furniture baru.

6. Tiang Penyangga dari Kayu

Tiang Penyangga dari Kayu

Tiang Penyangga dari Kayu

Elemen lain yang biasa diketemukan pada gaya rustic ialah tiang penyangga kayu. Untuk perkuat kesan-kesan interior rustic, gunakan kayu mentah dengan warna asli sebagai tiang. Pemakaian tiang ini akan memberikan karakter rustic semakin kuat pada seluruh ruangan.

7. Warna Cat Tembok Cenderung Putih

Warna Cat Tembok Cenderung Putih

Warna Cat Tembok Cenderung Putih

Jika Anda tidak bisa membuat tembok pemakaian panel kayu atau bahan alam lainnya, Anda bisa pilih tembok dengan cat putih. Tembok putih akan membuat rumah kelihatan lebih ceria, cerah, dan benar-benar serbaguna untuk menolong Anda membuat suasana perdesaan yang segar.

Penutup
Itulah beberapa Ciri Gaya Rustic yang Kental dengan Unsur Alam yang harus anda ketahui. membuat gaya interior rustic pada rumah ini akan munculkan kesan-kesan hangat dan nyaman. Gaya yang dekat dengan alam ini akan membuat rumah lebih sejuk dan serasa ada di perdesaan, lho.